Kesiapan Anak Menghadapi Perceraian

Film Suster Keramas Perceraian di kalangan selebritis sepertinya telah menjadi hal yang biasa dan kerap diberitakan. Namun kerap terlupakan dampak perceraian itu bagi anak-anak mereka.

Suster Keramas Anda tentu masih ingat bagaimana Tamara Blezinsky harus berebut anak dengan mantan suaminya. Dengan ego masing-masing, mereka berdalih yang paling berhak mengasuh anak semata wayangnya. Mungkin masih lebih beruntung dua anak pasangan Krisdayanti-Anang, yang ketika orangtuanya bercerai sudah memutuskan tinggal bersama sang ayah, tanpa harus jadi objek perebutan. Meski kita semua tak tahu bagaimana gejolak batin Aurel dan Azriel dalam menghadapi perpisahan orangtuanya.

Perceraian memang kerap berakhir menyakitkan bagi pihak-pihak yang terlibat, termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Perceraian juga dapat menimbulkan stres dan trauma untuk memulai hubungan baru dengan lawan jenis. Bahkan perceraian disebut-sebut penyebab stres kedua paling tinggi, setelah kematian pasangan hidup.

Pada umumnya orangtua yang bercerai akan lebih siap menghadapi perceraian tersebut dibandingkan anak-anak mereka. Hal tersebut karena sebelum mereka bercerai biasanya didahului proses berpikir dan pertimbangan yang panjang, sehingga sudah ada suatu persiapan mental dan fisik.

Tidak demikian dengan anak. Mereka tiba-tiba saja harus menerima keputusan yang telah dibuat oleh orangtua, tanpa sebelumnya punya ide atau bayangan bahwa hidup mereka akan berubah. Tiba-tiba saja ayahnya tidak lagi pulang ke rumah atau ibu pergi dari rumah atau tiba-tiba bersama ibu atau ayah pindah ke rumah baru. Hal yang mereka tahu sebelumnya mungkin hanyalah ayah dan ibunya sering bertengkar, bahkan mungkin ada anak yang tidak pernah melihat orangtuanya bertengkar karena orangtuanya benar-benar rapi menutupi ketegangan antara mereka berdua agar anak-anak tidak takut.

Psikolog Martina Rini S. Tasmin, SPsi mengakui, perceraian terkadang menjadi satu-satunya jalan bagi orangtua untuk dapat terus menjalani kehidupan sesuai yang mereka inginkan. “Namun apapun alasannya, perceraian selalu menimbulkan akibat buruk pada anak, meskipun dalam kasus tertentu perceraian dianggap merupakan alternatif terbaik daripada membiarkan anak tinggal dalam keluarga dengan kehidupan pernikahan yang buruk,” ujarnya.

0 comments: